SINGAPURA, iNews.id - Kekuatan badai topan Rai di Filipina di luar prediksi para ahli cuaca. Korban tewas akibat keganasan topan telah mendekati 400 orang hingga Rabu (22/12/2021).
Belum jelas apakah pemanasan global turut berkontribusi menjadi faktor peningkatan intensitas badai. Namun badan perubahan iklim PBB mendapati fakta bahwa frekuensi intensitas badai meningkat sejak 40 tahun terakhir akibat kenaikan suhu Bumi.
Sebelum Topan Rai menghantam daratan Filipina, para ahli cuaca memperingatkan badai tersebut bisa memberikan dampak besar dengan prediksi kecepatan angin hingga 165 km per jam, meski pada kenyataannya menembus 200 km per jam.
"Situasinya berkembang sangat cepat," kata pakar dari biro meterorologi nasional Filipina, Nikos Penaranda, dikutip dari Reuters, Rabu (22/12/2021).
Pemicu utama yang menjadikan Rai masuk topan super kategori 5 atau level tertinggi adalah suhu air laut yang hangat serta kecepatan angin berbeda di sekitar mata badai. Kecepatan anginnya hampir menyamai laju pesawat saat lepas landas.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait