Pa Ade Robo (tengah) menghibahkan tanah seluas 884 Meter persegi yang terletak di Jaga I, Desa Rap-rap, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minsel. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

Sungguh suatu prinsip hidup yang sangat luar biasa disaat manusia di jagad ini terpolarisasi dengan gaya hidup "Sapa Ngana Sapa Kita". Apa jadinya dengan dunia kita ini, sekiranya semua orang menerapkan teori Darwin , bahwa hanya yang "Kuat" dan yang "Licik" bukan yang "Benar" yang mampu  Survive. Dan betapa luluh-lantak dunia ini sekiranya seperti kata Nietzhe , "Mereka yang kecil dan lemah mesti rela jadi makanan yang besar dan kuat , sebab begitulah ketentuan Hukum Kehidupan". 

"Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi "Manusia Sesungguhnya". Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat  namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, "Kasihilah Sesamamu Manusia", maklum Pa Ade Robo hidup di lingkaran keluarga Kristiani," tutur Pdt Welly

Dia mengaku sungguh sangat bersyukur atas perjuangan panjang dan melelahkan ini, akhirnya tanah dimana berdirinya Gedung Gereja GMIM Efrata Rap-Rap Surat Hibah Tanahnya telah diserahkan oleh pa Ade Robo kepadanya dihadapan Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Rembang disaat GMIM Wilayah Semenanjung Tatapaan merayakan Perayaan Menyambut Natal Yesus Kristus di tahun 2021.

"Seorang Muslim rela menghibahkan tanahnya untuk GMIM. Bagaimana dengan kita sebagai warga GMIM?. "Apa tu di rumah bawa di gereja, bukan apa tu di gereja bawa di rumah," katanya.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network