Presiden Jokowi menyempatkan diri singgah di tempat penjualan noken atau tas tradisional masyarakat Papua di depan Panti Asuhan Yayasan Putri Kerahiman Papua. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

Jumat petang itu, sang kepala negara turun menemui Yulita dan Paulina yang sedang berdiri menjajakan noken jualannya, tepat di bawah papan nama Panti Asuhan Putri Kerahiman (Yapukepa) Hawai tertancap berdiri. 

Ikut bersama Yulita dan Paulina di lokasi itu, Flory Koban, biarawati, dan belasan anak panti asuhan. Mereka disapa dan diberi senyum khas oleh presiden yang datang  menghampiri mereka di sisi kiri jalan itu.

“Tas apa ini?” tanya presiden saat menghampiri Paulina Adii sambil tersenyum.

“Ini tas noken bapak, terbuat dari kulit kayu,” ujar Paulina.

Setelah melihat-lihat dan memilih, presiden kemudian memutuskan untuk membeli empat noken. Ada yang dari rajutan kulit kayu, dua dari sulaman benang. Diambilnya uang dua juta dan diserahkan kepada Kaka Yulita dan Paulina masing-masing sejuta, dan melanjutkan perjalanan ke Hotel Suni.

Mata Yulita Tebai dan Paulina Adii berkaca-kaca menahan haru. Kedua perempuan asal Suku Mee ini  tak menyangka, seorang presiden bisa menepi di pinggir jalan, turun menemui mereka dan membeli noken jualannya.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network