Presiden Jokowi menyempatkan diri singgah di tempat penjualan noken atau tas tradisional masyarakat Papua di depan Panti Asuhan Yayasan Putri Kerahiman Papua. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

“Awalnya kaka tra (kakak tidak) tahu, kalau yang turun itu bapa (bapak) presiden. Pas dekat baru sa (saya) sadar, kalau benar itu Bapa Presiden Jokowi. Beliau langsung datang ke kami, senyum ke kami semua di situ dan tanya harga noken yang kami jual,” kata Yulita.

Presiden kemudian membeli empat noken, dua punya Yulita dan dua punya Paulina. Yulita kemudian mengaku bahwa keduanya masing-masing diberi uang satu juta.

“Terima kasih bapa presiden, kami sangat senang bapa bisa singgah beli noken kami. Hari-hari itu kami gantung noken, tidak ada mobil yang berhenti tanya-tanya, tapi hari ini bapa bisa lihat kami,” ujar Paulina Adii.

Momen langka yang berlangsung sekitar 15 menit ini menjadi viral di jagat maya, baik video, foto, dan berita yang dibagi di berbagai media sosial. Tetapi tak banyak yang tahu, tepat di bawah tempat jualan Yulita Tebay dan Paulina Adii, ada papan nama besar bertuliskan Panti Asuhan Putri Kerahiman Hawai. Letak panti itu sekitar 83 meter dari jalan raya. Dari sanalah noken itu dirajut.

Flory Koban yang juga merupakan Direktur Eksekutif Yayasan Putri Kerahiman Papua itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah membaca postingannya di facebook dan 490 orang yang bantu share postingannya.

"Setidaknya melalui Facebook ini saya dan kalian semua bisa bantu kakak Paula dan Yulita punya noken terjual, Tuhan berkati semua yg meneruskan kabar baik, Tuhan memberkati bapak Jokowi Amin," ucapnya.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network