Walaupun saat ini harga minyak tanah untuk bahan bakar lampu botol cukup tinggi, kata dia, hal tersebut tidak menyurutkan niat menjalani tradisi Tumbilotohe.
"Sekarang minyak tanah dijual Rp35.000 untuk ukuran 1,5 liter di pedagang, tapi tidak masalah, tradisi ini selalu kami lakukan jelang Lebaran," ungkapnya.
Seorang warga setempat lainnya, M Rizal, mengaku antusias menyambut tradisi Tumbilotohe pada tahun ini, karena sudah dua tahun terakhir perayaan malam pasang lampu kurang meriah terkait dampak pandemi Covid-19.
"Tahun ini sepertinya akan kembali meriah, karena sudah dua tahun dilakukan dengan terbatas karena pandemi Covid-19," kata dia.
Ia berharap, kemeriahan suasana tradisi itu dapat kembali dirasakan warga pada tahun ini, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait