Sebelumnya, Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengizinkan warga melakukan perayaan tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu dengan syarat tidak menimbulkan kerumunan banyak orang karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan tradisi Tumbilotohe yang digelar tiga hari sebelum Lebaran itu selalu marak dengan kegiatan menyalakan lampu minyak, obor, hingga lampu listrik di berbagai tempat serta hampir di setiap rumah.
"Silakan melakukan kegiatan, tapi harus menghindari acara seremonial yang mengakibatkan adanya kerumunan," ujarnya.
Marten Taha mempersilakan masyarakat yang ingin menyalakan lampu di kantor, rumah, dan jalan atau tempat keramaian agar bisa disaksikan beragam lampu yang ditampilkan.
Akan tetapi, ia melarang pelaksanaan kegiatan yang terpusat di satu tempat dan mengundang banyak orang, sehingga mengakibatkan kerumunan yang tidak terkendali.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait