Gelombang tinggi di perairan Indonesia akibat dampak Bibit Siklon Tropis 91W. (Infografis iNews.id/Bayu A)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahaya gelombang tinggi di perairan Talaud. Hal ini disebabkan pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 91W yang terbentuk di sekitar Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina bagian selatan.

Sedangkan kecepatan angin maksimum di sekitar mencapai 20 knot atau 37 km/jam. 

"Sistem Bibit Siklon 91W bergerak ke arah barat hingga barat laut mendekati wilayah daratan Filipina dan semakin menjauhi wilayah Indonesia. Dalam periode 24 jam kedepan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem Siklon Tropis," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan pers, Senin (24/1/2022).

Guswanto mengatakan, Bibit Siklon dapat meningkat menjadi Siklon Tropis apabila kecepatan angin maksimum mencapai minimal 35 knot atau 65 km/jam. Keberadaan Bibit Siklon Tropis 91W dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah perairan Laut Sulu, Laut Sulawesi dan perairan sebelah utara Maluku Utara. 

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut di yang terbentuk di wilayah perairan," katanya.

Gelombang tinggi di perairan Indonesia akibat dampak Bibit Siklon Tropis 91W. (Foto: Infografis iNews: Bayu A)


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network