“Sementara faktor lainnya yang relatif kurang mendukung antara lain divergensi lapisan atas lemah (5-10 s-1), konvergensi lapisan bawah lemah (5 s-1), serta vortisitas lapisan bawah lemah-sedang. Model NWP skala global menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut,” tulis BMKG.
BMKG mengatakan potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah.
Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan bibit 93W terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter:
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Bitung - Kep. Sitaro
- Perairan Kep. sangihe - Talaud
- Laut Maluku
- Perairan selatan Sulawesi Utara
- Perairan barat Halmahera
- Laut Halmahera
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat
- Perairan Misool
- Perairan selatan Sorong
- Perairan Fakfak - Kaimana
- Laut Seram
- Perairan P. Buru - P. Seram
- Perairan Kep. Banggai - P. Sula
- Perairan Kep. Kai - Aru
Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter:
- Laut Banda
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait