Petugas kemudian melakukan pendalaman dan menemukan kartu tanda penduduk (KTP) warga negara Indonesia. Petugas pun melakukan penyelidikan dan ternyata KTP tersebut bodong. Setelah klarifikasi ke Dinas Catatan Sipil, ternyata Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik orang lain.
"Dia mendapatkan KTP tersebut di Tahuna, Sangihe, ada orang atau calo yang menawarkan untuk pembuatan KTP," katanya.
Menurutnya, IAM berada di Indonesia sejak tahun 2007 dan bekerja menjaga rakit di perairan laut Sangihe. Sementara di Bitung baru sekitar 9 bulan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait