Semakin banyak penghafal Quran katanya, tentu penggunaan gadget di kalangan generasi muda akan terkikis dengan sendirinya.
Apalagi Rumah Tahfidz Al Quran juga menyiapkan pembinaan-pembinaan lainnya untuk anak-anak santri.
Ke depan, pengembangannya pun akan diarahkan menjadi satu lembaga pendidikan berstatus pesantren modern.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, juga Pembina Rumah Tahfidz dan Tilawah Darul Khairat Kabupaten Gorontalo, Robin Daud, mengatakan, sebanyak 300 orang telah terdaftar sebagai santri.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait