"Ini awal yang baik dan merupakan respons positif masyarakat," katanya.
Keberadaan Rumah Tahfidz tersebut, menjadi upaya untuk membekali generasi bangsa khususnya anak usia sekolah agar tidak terdampak buruk perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat melalui kebiasaan menggunakan gadget dalam waktu lama setiap hari.
Pihaknya berharap, Rumah Tahfidz ini menjadi media untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak baik.
"Melalui pendidikan non formal, kita turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Gorontalo," katanya.
Apalagi latar belakang pendirian tersebut adalah menyelamatkan generasi muda dari efek negatif perkembangan teknologi informasi.
Sehingga menjadi program antisipasi dini bagi proses pembentukan perilaku generasi muda berkarakter.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait