Analisis BMKG Gempa M5 Guncang Kepulauan Sangihe: Akibat Deformasi Kerak Bumi

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 yang mengguncang wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara tidak berpotensi tsunami. Gempa ini terjadi pada Jumat (6/9/2024) pukul 14.39 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault),” ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Menurutnya, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 5,61° LU dan 125,28° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 235 km arah Barat Laut Tahuna pada kedalaman 55 km.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Editor: Donald Karouw