Bakamla Zona Maritim Tengah Latihan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut di Likupang
                
            
                MANADO, iNews.id - Personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Tengah (ZMTh) menggelar Latihan Operasi Keamanan dan Keselamatan laut di Pangkalan Dermaga Kapal Patroli Bakamla di Desa Serei, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (20/4/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan personel, terutama bagi kru kapal patroli dan pengawak Stasiun Pemantau Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di wilayah kerja Bakamla ZMTh.
"Keberhasilan suatu operasi keamanan dan keselamatan laut harus didukung oleh kemampuan personel yang handal dan profesional" ujar Kepala Bakamla ZMTh Laksma Bakamla Phundi Rusbandi, Rabu (21/4/2021).
                                    Menurutnya, kegiatan ini berlangsung pada 19-20 April 2021 dengan melibatkan 50 personel Bakamla ZMTh yang terdiri atas Kru KN Singa Laut 402, kru KN Gajah Laut 404, pengawak SPKKL Tarakan, SPKKL Bali, SPKKL Kema, SPKKL Bitung serta pengawak Stasiun Bumi (SB) Bitung.
Materi latihan yang diberikan meliputi materi kelas dan praktik lapangan berupa, pengoperasian alat komunikasi, pertolongan dan kecelakaan laut. Kemudian evakuasi medis, skenario latihan peran-peran kapal serta materi pemberhentian, pemeriksaan dan penangkapan kapal (Henrikhan).
                                    Latihan ini melibatkan pengajar dari Badan SAR Nasional (Basarnas) serta TNI AL, serta pihak Bakamla sendiri. Unsur lainnya yang terlibat berupa 1 unit kapal patroli KN Singa Laut 402, 1 unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), 1 unit sekoci karet, serta 1 unit ambulans dari Puskesmas Munte.
                                    Diketahui, wilayah kerja Bakamla ZMTh meliputi 12 provinsi di sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores dan Selat Lombok. Daerah ini memiliki potensi kerawanan keamanan dan keselamatan yang cukup tinggi.
Berdasarkan data Bakamla, peluang terjadinya kecelakaan laut cukup tinggi terutama bila dikaitkan dengan faktor cuaca buruk. Potensi gangguan keamanan di wilayah periairan yang berbatasan dengan Filipina dan Malaysia ini rawan terjadi penyelundupan orang maupun barang terlarang.
                                    "Melalui latihan yang relatif singkat ini kami harapkan dapat meningkatakn profesionalitas personel Bakamla, sehingga dapat mengemban tugas dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di sektor maritim," kata Phundi.
Editor: Donald Karouw