Viral Oknum Pejabat di Minut Diduga Lecehkan Kasir Spa, Berujung Saling Lapor

MANADO, iNews.id - Rekaman video memperlihatkan perempuan tampak berlari menghindari seorang pria dalam sebuah hotel viral di media sosial. Lokasi kejadian diduga di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).

Dalam rekaman video pendek berdurasi 31 detik, perempuan tersebut terlihat dalam posisi terancam. Bahkan dia sempat mengancam kepada pria tersebut akan berteriak meminta tolong.

Baca Juga

Viral Isi Tas Pengemis Tua di Kediri Bikin Melongo, Bawa Uang Tunai Rp40 Juta

"Bangs***, hei tolong, kita mau batariak di sini (saya mau teriak)," ucap perempuan tersebut dalam video viral dikutip Jumat (14/2/2025).

"Seno ngana e (Gila kamu ya)," kata pria tersebut.

Baca Juga

Viral Emak-Emak Terobos Banjir Setinggi Leher di Makassar demi Ambil Barang Berharga

Kemudian tampak dalam video yang kabur, pria tersebut membekap mulut perempuan dari belakang dan mengucapkan kata-kata tidak pantas bernada pelecehan.

Informasi diperoleh, perempuan tersebut berinisial MR (23) kasir spa di Sutan Raja Hotel. Sementara pria tersebut diduga berinisial JR, oknum pejabat di Pemkab Minut.

Baca Juga

Oknum Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid di Sekolah, Diduga Lecehkan Siswi

MR telah melaporkan JR atas dugaan percobaan pemerkosaan ke Polres Minut sesuai Laporan Polisi Nomor STTLP/28/l/2025/SPKT/RESMINUT/ POLDASULUT.

Sementara JR melaporkan balik MR dengan tuduhan pencemaran nama baik. Kejadian yang viral di media sosial ini berujung saling lapor.

Baca Juga

Kasus Dihentikan, 3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Dibebaskan

Kuasa hukum MR, Yeremia Tangkere menilai langkah JR sebagai upaya mengalihkan perhatian dari substansi kasus. Dia menegaskan kliennya justru merupakan korban pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan yang diduga dilakukan JR.

"Kami memiliki bukti kuat, termasuk video yang menunjukkan tindakan tidak senonoh tersebut. Perkataan JR di akhir video juga menjadi bukti penting karena mengandung unsur kekerasan seksual," ujar Tangkere dikutip dari iNews Manado, Jumat (14/2/2025).