Banyak Orang Asing Tanpa Dokumen di Bitung, Pemkot Gandeng Imigrasi untuk Deteksi
BITUNG, iNews.id - Keberadaan orang asing tanpa dokumen (undocumented person) banyak terdapat di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Guna mendetekai mereka Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung melakukan penandatanganan MoU bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
MoU tersebut terkait penggunaan aplikasi Si Tuna Super untuk undocumented person di Kota Bitung. Aplikasi Si Tuna Super merupakan inovasi dan terobosan baru yang bertujuan mempermudah pendataan kepada warga negara asing (WNA) yang tidak memiliki kelengkapan dokumen.
Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Sulut, Jonny Pesta Simamora mengatakan bahwa undocumented person, bukan warga negara Indonesia (WNI) dan juga bukan secara jelas sebagai WNA.
"Telah dilakukan upaya penegasan kewarganegaraan, yang diatur oleh Kepmen. Kami berharap MoU ini tidak hanya sebatas penandatangaan kerja sama tapi secara nyata ditindaklanjuti, siap bekerja sama dan bersinergi, merumuskan kebijakan yang berlaku. Mekanisme pewarganegaraan, atau naturalisasi atau hal lain yang bisa dirumuskan bersama. Paling tidak punya pola penyelesaian yang baku,” tutur Simamora, Kamis (17/3/2022).
Dia menambahkan perekaman data pemukim tanpa identitas ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Kemenkumham, tapi turut melibatkan seluruh entitas wilayah Sulut.
Senada dengan Jonny Simamora, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyampaikan bahwa kerja sama ini dapat membantu mendeteksi keberadaan orang asing di wilayah Bitung dan dapat mewujudkan Bitung sebagai Kota Digital.
"Diharapkan dengan aktivitas setiap kecamatan yang melakukan data digital penduduk, pendataan pemukim asing (pelintas batas tanpa mengikuti aturan keimigrasian) dapat terdata dengan lengkap dan akurat," katanya.
Dia juga menyatakan bahwa pemukim yang tidak terdokumentasi ini perlu dideteksi dari awal keberadaannya. Karena itu dia mengajak seluruh unsur pemerintah Kota Bitung untuk bekerja sama, bertanggungjawab moral untuk melaksanakannya.
"Terimakasih kepada Kanwil Kemenkumham Sulut, kami berharap bahwa aplikasi yang ada dapat diperlengkapi untuk mewujudkan Bitung sebagai kota digital," ucapnya.
Editor: Cahya Sumirat