BI Perkirakan Ekonomi Sulut Semakin Menguat di Akhir Tahun 2021

MANADO, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan semakin menguat di akhir tahun 2021. Penguatan ini terjadi seiring dengan menurunnya kasus Covid-19.

"Memasuki triwulan IV 2021, ekonomi diprakirakan menguat seiring dengan penurunan kasus aktif Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Sulut," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga

Permudah Investor Cari Komoditas, Balai Karantina Pertanian Manado Luncurkan Dashboard Minaesa

Dia mengatakan kinerja industri dan pertanian diperkirakan tetap tumbuh positif sejalan dengan tren positif ekspor  komoditas andalan Sulut. 

Percepatan realisasi belanja modal maupun operasional baik yang bersumber dari APBD maupun APBN juga diperkirakan akan meningkat sesuai dengan pola musimannya dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan perekonomian Sulut. 

Baca Juga

Cegah Kemacetan Jelang Nataru, Tol Manado-Bitung Seksi II Dibuka Gratis 

Berlanjutnya pemulihan ekonomi Sulut akan ditunjang stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga dan tumbuh positif. 

Sampai dengan September 2021 penyaluran kredit yang berlokasi proyek di Sulut tercatat tumbuh 9,86 persen (yoy) dengan kualitas penyaluran kredit 
yang terjaga dengan rasio NPL sebesar 2,93 persen. 

Baca Juga

Penjualan Dekorasi Natal di Manado Meningkat 200 Persen

Kabar baiknya, kata Arbonas, kredit  modal kerja tercatat tumbuh paling tinggi yang mengindikasikan tanda-tanda pulihnya dunia usaha.

Baca Juga

Harga Telur dan Cabai Rawit Selangit, Warga Manado Menjerit

Sebagaimana dampak pemberlakuan pembatasan yang terjadi pada negara maju dan berkembang lainnya, demikian jugalah yang dialami oleh Provinsi Sulawesi Utara. 

Setelah satu tahun terdampak pandemi, tahun 2021 sesungguhnya merupakan tahun bangkitnya perekonomian Sulawesi Utara. 

Baca Juga

Diskes Lantamal VIII Vaksinasi Puluhan Anak di Manado 

Dia mengatakan setelah mengalami pertumbuhan negatif selama tiga triwulan berturut-turut pada tahun 2020, perekonomian Sulut tumbuh 1,87 persen (yoy) pada triwulan I dan 8,49 persen  (yoy) pada triwulan II 2021. 

Penurunan kurva kasus Covid-19 Sulut antara Februari hingga Juni telah meningkatkan kembali aktivitas masyarakat sehingga mendorong kenaikan permintaan domestik. Kondisi ini ditunjukkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh kuat pada semester I 2021. 

Selain itu, realisasi belanja modal pemerintah dan investasi swasta yang tumbuh signifikan menjadi pendorong utama perekonomian Sulut pada semester I 2021. 

Editor: Cahya Sumirat