BMKG: Tetap Waspada, Hujan di Sulut Sampai Februari

MANADO, iNews.id - Periode Januari sampai Februari wilayah Sulawesi Utara (Sulut) diprakirakan masih hujan. Secara umum dikategorikan menengah hingga tinggi (50 mm-200mm/dasarian atau per minggu) diakibatkan gangguan-gangguan atmosfer.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi (BMKG) Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle menjelaskan daerah-daerah yang tingkat potensi terjadi hujan lebat dan potensi terjadi bencana hidrometeorologi tinggi yaitu Minahasa,Tomohon, Minahasa utara, Manado, Bolmong selatan, Bolmong dan sekitarnya.

Banjir-Longsor di Manado, Ini Analisa BMKG

Kemudian Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Sitaro serta wilayah Kotamobagu. Tetapi untuk wilayah lainnya juga agar tetap waspada.

Kata dia, cuaca ekstrem di Sulut pada beberapa hari ini, selain Lanina ada beberapa fenomena cuaca yang memberikan dampak yang cukup signifikan di wilayah Sulut.

Banjir-Tanah Longsor di Manado, Korban Tewas Jadi 6 Orang

Pertama adalah gelombang tropis aktif yg mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang lebih signifikan.

Kemudian kelembapan udara yang relatif tinggi dan suhu muka laut yang hangat sehingga mendukung supplay massa udara basah di Sulut.

Cuaca Ekstrem, Dandim 1309/Manado Imbau Masyarakat Mengungsi Sementara

“Adanya pertemuan-pertemuan angin dan perlambatan angin yang memicu hujan lebat dan potensi petir di wilayah-wilayah terbentuknya topografi tiap-tiap daerah di Sulut juga mempengaruhi karakteristik cuaca di wilayah tersebut,” ujarnya.

Ben menegaskan, pihaknya akan terus memberikan informasi peringatan dini cuaca ekstrim baik 1-3 jam dan peringatan dini satu mingguan untuk wilayah potensi terjadi hujan lebat.

Editor: Cahya Sumirat