get app
inews
Aa Text
Read Next : Sumbar Dilanda Bencana, Gubernur Mahyeldi Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya

BMKG: Waspada, 20 Daerah Ini Berpotensi Dilanda Banjir akibat Hujan Lebat

Selasa, 16 Februari 2021 - 14:44:00 WITA
BMKG: Waspada, 20 Daerah Ini Berpotensi Dilanda Banjir akibat Hujan Lebat
Ilustrasi banjir bandang. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis 20 daerah di Indonesia yang berpotensi terdampak banjir dan banjir bandang akibat hujan lebat. Ke-20 daerah, termasuk Sulawesi Utara (Sulut) ini berstatus waspada yang berlaku sejak Rabu 17 Februari 2021 pukul 07.00 WIB hingga 18 Februari 2021 pukul 07.00 WIB.

Ke-20 daerah tersebut yakni:

1. Sumatera Barat (Waspada)

2. Bengkulu (Waspada)

3. Sumatera Selatan (Waspada)

4. Lampung (Waspada)

5. Banten (Waspada)

6. DKI Jakarta (Waspada)

7. Jawa Barat (Waspada)

8. Jawa Tengah (Waspada)

9. DI Yogyakarta (Waspada)

10. Jawa Timur (Waspada)

11. Nusa Tenggara Barat (Waspada)

12. Kalimantan Utara (Waspada)

13. Kalimantan Timur (Waspada)

14. Kalimantan Tengah (Waspada)

15. Kalimantan Selatan (Waspada)

16. Sulawesi Utara (Waspada)

17. Sulawesi Tengah (Waspada)

18. Sulawesi Barat (Waspada)

19. Sulawesi Selatan (Waspada)

20. Maluku Utara (Waspada)

BMKG juga mengingatkan 24 daerah di Indonesia untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. BMKG memprakirakan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang.

Menurut BMKG, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia atau 96 persen dari 342 zona musim telah memasuki  musim hujan. Hal ini juga telah diprediksi sejak Oktober 2020 lalu, yakni puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta. Kemudian, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua. 

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (16/2/2021).

Analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia. 

"Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia," kata BMKG.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut