BPS Sebut Angka Kematian Bayi di Gorontalo Terus Menurun
GORONTALO, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mendata angka kematian bayi di daerah itu terus mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan dalam rentang 22 tahun mencapai 50 persen.
"Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada penduduk yang berumur 0-11 bulan pada rentang 12 tahun periode 2010-2022, penurunannya hampir 50 persen," ucap Statistisi Ahli Madya, BPS Provinsi Gorontalo, Prasaja Arifiyanto, Selasa (31/1/2023).
Sekitar satu dekade terakhir, angka kematian bayi menurun signifikan dari 56 per 1.000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010 menjadi 29,47 per 1.000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020.
"Peningkatan persentase bayi yang mendapat imunisasi lengkap serta peningkatan rata-rata lama pemberian ASI membuat bayi semakin mampu bertahan hidup," ujar Prasaja.
Angka kematian bayi di Provinsi Gorontalo paling tinggi sebesar 34,52 per 1.000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020 berada di Kabupaten Pohuwato, sedangkan paling rendah berada di Kota Gorontalo 21,88 per 1.000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020.
Untuk angka kematian anak (Child Mortality Rate), didefinisikan sebagai jumlah kematian anak umur 1-4 tahun selama satu tahun per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun.
Editor: Cahya Sumirat