Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Desa di Gorontalo Utara Terendam Banjir

GORONTALO, iNews.id - Sejumlah desa di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter hingga dada orang dewasa. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga daerah aliran sungai (DAS) meluap.
Banjir melanda di antaranya lima desa di Kecamatan Tomilito, yaitu Desa Bulango Raya, Jembatan Merah, Milango, Bubode dan Leyao, serta permukiman di Desa Posso, Alata Karya di Kecamatan Kwandang.
"Curah hujan tinggi berdampak pada meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Bubode dan Leyao, menyebabkan permukiman, areal persawahan dan perkebunan di wilayah ini terendam banjir dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa sejak pukul 15.15 WITA," kata Kepala Desa Milango, Eman Kadir, di Gorontalo, Sabtu (4/9/2021).
Dia mengaku, kondisi tersebut sangat meresahkan sebab banjir terus menjadi langganan saat curah hujan tinggi.
Warga berharap penanggulangan banjir dapat dilakukan melalui program normalisasi sungai, mengingat kondisi DAS Bubode dan Leyao sudah sangat dangkal bahkan beberapa bagian hampir rata dengan daratan.
"Kami sangat memerlukan bantuan program normalisasi sungai, itu saja. Agar banjir tidak terus merendam desa ini,” ujarnya.
Milango merupakan desa di hilir sungai, sehingga air kiriman dari DAS Bubode dan Leyao dipastikan menerjang desa ini jika kondisi dua desa di hulu terendam banjir.
“Bahkan air berarus deras kiriman dari DAS Leyao, sangat mengancam permukiman di Desa Milango," katanya.
Banjir untuk sementara diperkirakan berdampak pada sekitar 140 kepala keluarga (KK) di Desa Milango.
Editor: Cahya Sumirat