get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Dexamethasone, Obat Warung yang Disebut Ampuh Sembuhkan Covid-19

Rabu, 17 Juni 2020 - 13:26:00 WITA
Dexamethasone, Obat Warung yang Disebut Ampuh Sembuhkan Covid-19
Ilustrasi obat dexamethasone. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Dexamethasone, obat 'warung' yang dijual murah dan mudah ditemukan disebut ampuh menyembuhkan pasien Covid-19. Para ilmuwan menyebutnya 'terobosan besar' atas hasil penelitian yang diumumkan Selasa (16/6) seperti dikutip dari Reuters.

Obat ini disebut mampu mengurangi rata-rata kematian hingga sepertiga pada pasien Covid-19 parah yang masuk rumah sakit.

"Dexamethasone obat murah ada di mana-mana dan bisa langsung digunakan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang di seluruh dunia dengan segera," ujar Peter Horby, pemimpin studi di Universitas Oxford.

Dexamethasone merupakan obat steroid yang biasa digunakan untuk mengurangi inflamasi sejumlah penyakit seperti radang sendi. Menurut NHS, tablet steroid juga disebut tablet kortikosteroid yakni jenis obat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi.

Obat ini dapat digunakan untuk mengobati masalah seperti alergi, asma, eksim, penyakit radang usus dan radang sendi. Kemudian mengurangi peradangan yang terkadang berkembang pada pasien Covid-19 ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan untuk melawan infeksi. Reaksi berlebihan ini dapat berakibat fatal sehingga dokter telah menguji steroid dan obat anti-inflamasi lainnya pada pasien tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak menggunakan steroid lebih awal dalam perjalanan penyakit karena mereka dapat memperlambat waktu sampai pasien membersihkan virus. Secara signifikan, dexamethasone juga obat pertama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada Covid-19.

"Ini hasil yang sangat disambut baik. Manfaat bertahan hidup jelas dan besar pada pasien yang cukup sakit untuk memerlukan perawatan oksigen. Jadi dexamethasone sekarang harus menjadi standar perawatan pada pasien ini," kata Horby.

Kementerian Kesehatan Inggris menyetujui penggunaan obat tersebut. Sebelumnya, para peneliti dari Universitas Oxford memberikan dexamethasone kepada lebih dari 2.000 pasien Covid-19 yang sakit parah dalam sebuah uji coba klinis bernama 'recovery' (evaluasi acak pengobatan Covid-19). Uji coba ini untuk mengetes potensi pengobatan Covid-19 termasuk menggunakan dexamethasone dosis rendah.

Hasilnya, dexamethasone yang diberikan secara oral dan lewat infus selama 28 hari mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen pada pasien dengan bantuan ventilator.

Obat ini juga mampu mengurangi kematian hingga 20 persen pada pasien yang butuh asupan oksigen. Namun tampaknya tidak membantu pasien yang sakitnya tidak terlalu parah.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut