Generasi Muda Tomohon Diminta Kelola Lahan Tidur saat Pandemi Covid-19

TOMOHON, iNews.id - Generasi muda Kota Tomohon sudah saatnya mengelola lahan tidur di tengah pandemi Covid-19. Lahan tidur jika dimaksimalkan akan bernilai ekonomi.

"Jangan hanya tidur-tiduran di rumah karena seharusnya kalian menggarap lahan tidur," kata  Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk didampingi Staf Ahli Nova Rompas ikut dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021 secara virtual, di Tomohon, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga

Cakupan Vaksinasi Dosis Satu di Kota Tomohon 49.472, Sasaran 80.219 Orang

Dia pun berharap generasi muda memiliki kemauan belajar, membentuk dan melibatkan kelompok tani serta instansi pemerintah terkait.

Traktor dan alat-alat pertanian sudah disiapkan gratis, begitu juga benih tersedia. Penyuluh pertanian akan mengajarkan bagaimana cara mengembangkan pupuk organik agar tidak terlalu berharap pada pupuk subsidi yang jumlahnya terbatas.

Baca Juga

Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Kota Tomohon Dapat Pinjaman Dana PEN Sebesar Rp100,35 Miliar

"Mari manfaatkan teknologi pemasaran digital, manfaatkan media sosial untuk memasarkan produk anda jangan jadikan medsos sebagai tempat berbagi hoax atau untuk ujaran kebencian," ujarnya.

Baca Juga

Sulut Catat 765 Pasien Sembuh dari Covid-19, Terbanyak di Tomohon 

Wali Kota menambahkan, Presiden Joko Widodo saat membuka kegiatan tersebut menekankan hal yang harus diperhatikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan juga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yaitu terus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga barang-barang terutama bahan kebutuhan pokok.

Selanjutnya, TPIP dan TPID dimintakan tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif.

Baca Juga

Wali Kota Tomohon Tegaskan Ingin Sukses harus Berani Memulai

Selain itu, membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas.

Selanjutnya, memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian, karena di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi sektor unggulan.

Editor: Cahya Sumirat