Gubernur Gorontalo Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Terkendali selama Ramadhan

GORONTALO, iNews.id - Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer memastikan stok pangan di daerah ini aman selama Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi. Harga-harga juga masih terkendali. 

"Ketersediaan bahan pangan di Provinsi Gorontalo dipastikan aman selama bulan Ramadhan meski beberapa di antaranya mengalami kenaikan harga," kata Gubernur Hamka, di Gorontalo, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Respons Sandiaga Uno Diusung PPP Gorontalo Jadi Capres

Ia mengaku, telah melaporkan kondisi tersebut pada pemerintah pusat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilakukan secara virtual.

"Kalau kita sudah bisa mengontrol stok dan harga cabai rawit dan beras, mudah-mudahan harga pangan akan terkendali dengan baik. Tapi pada intinya semua harga barang bisa terkendali dengan baik dan kita di bulan puasa ini, tetap menggelar pasar murah," kata Hamka.

Baca Juga

Didukung Jadi Capres, Sandiaga Uno Silaturahmi ke PPP Gorontalo

Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo Munafri Samsudin mengatakan, stok beras mencukupi hingga Idulfitri dan tiga bulan ke depan dengan ketersediaan stok sebanyak 300 ton. Ditambah lagi, yang akan masuk 250 ton.

Ada pula gula pasir dengan jumlah stok kurang lebih 70 ton. Untuk minyak goreng sebanyak 15.000 liter telah habis didistribusikan.

Baca Juga

Menparekraf Sandiaga Rekomendasikan Menu Buka Puasa di Gorontalo

Namun pihak Bulog mengaku akan mengupayakan ketersediaan stok minyak goreng jelang Idulfitri.

Baca Juga

Gubernur Gorontalo Sebut Ramadhan Fair Berkah bagi UMKM

"Kami akan mengupayakan untuk memesan lagi menjelang Idulfitri ini. Rencananya kami akan coba lagi 15.000 liter yang kami perkirakan akan bertahan sampai Lebaran nanti," kata Munafri Samsudin.

Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, di antaranya cabai rawit, beras, cabai merah keriting dengan angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) 8,41 persen.

Berdasarkan harga rata-rata nasional pangan pokok dan strategis tingkat konsumen, komoditas dengan harga 10 persen di atas HET/HAP di antaranya cabai rawit merah 24,74 persen, kedelai 24,12 persen dan jagung tingkat peternak 20,81 persen.

Editor: Cahya Sumirat