get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria Tewas Ditembak di Warung Kopi Deliserdang, Peluru Tepat Menyasar Kepala

Identitas 8 Anggota Brimob Polda Sulut Dipatsus usai Warga Tewas Ditembak di Ratatotok

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:17:00 WITA
Identitas 8 Anggota Brimob Polda Sulut Dipatsus usai Warga Tewas Ditembak di Ratatotok
Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi saat beri keterangan terkait warga tewas tertembak di tambang emas Ratatotok. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Propam Polda Sulawesi Utara (Sulut) menahan delapan anggota Brimob yang berada di lokasi tambang emas ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara saat terjadi insiden penembakan terhadap warga. Mereka menjalani penempatan khusus (patsus) atau penahanan terhadap anggota Polri yang diduga melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik.

Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi mengatakan, identitas kedelapan anggota Brimob Polda Sulut tersebut yakni berinisial Aipda HT yang bertugas yang bertugas di Yanma Polda Sulut. Kemudian Bripka MN tugas di Ditnarkoba Polda Sulut. 

Selanjutnya Bripka AL, Bripda MLL, Bripda WKD, Bripda FM, Bripda HL dan Bripda HS yang bertugas di Satbrimob Polda Sulut. Mereka ditahan untuk diperiksa imbas penembakan yang menewaskan seorang warga di lokasi tambang emas ilegal di Perkebunan Alason Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Senin (10/3/2025).

Menurutnya, kasus ini sudah dalam penanganan unit propam dan unit kriminal umum (Krimum) Polda Sulut.

"Yang jelas anggota yang jaga sudah kami tarik, sudah kami periksa bahkan sudah kami patsus (penempatan khusus)," ujar Brigjen Bahagia Dachi, Rabu (12/3/2025).

Menurutnya, delapan oknum polisi tersebut saat ini menjalani proses pemeriksaan terkait peristiwa yang terjadi.

"Kapolda Sulut sudah memerintahkan jika ada anggota terbukti melakukan pelanggaran yang tidak sesuai dengan prosedur, akan dikenakan hukuman yang seberat-beratnya," katanya.

Wakapolda juga meminta masyarakat agar bersabar untuk mendapat hasil yang maksimal. Tim Bidlabfor Polda Sulut juga akan melakukan uji balistik terhadap barang bukti berupa senpi dan amunisi serta terus berkoordinasi dengan pihak Kedokteran Forensik RSUD Kandou terkait hasil autopsi korban.

"Kami juga menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa yang dalam terhadap keluarga korban penembakan. Kami mohon kepada rekan-rekan, masyarakat kita bisa bersabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal terhadap anggota kita," ucapnya.

Diketahui, peristiwa penembakan terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Perkebunan Alason Ratatotok, Minahasa Tenggara. Dalam peristiwa ini, tiga warga menjadi korban.

Satu orang meninggal dunia bernama Fedro Tongkotow yang terkena tembakan di bagian kepala. Kemudian Christian Suoth tertembak di kaki dan korban David Tontey terluka akibat terjatuh.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut