get app
inews
Aa Text
Read Next : Curi HP Pedagang Angkringan, WNA Afrika Nyaris Dihakimi Warga di Semarang

Kasus Covid-19 Belum Tertangani, Virus Marburg yang Mematikan Serang Negara Ini

Selasa, 10 Agustus 2021 - 10:57:00 WITA
Kasus Covid-19 Belum Tertangani, Virus Marburg yang Mematikan Serang Negara Ini
Guinea melaporkan kasus kematian akibat virus Marburg (Foto: Reuters)

CONARKY, iNews.id - Virus Marburg yang mematikan menyerang Guinea. Otoritas kesehatan Guinea mengonfirmasi kasus kematian pertama warganya terkait virus Marburg.

Kasus virus tersebut kian menambah beban di tengah negara itu belum selesai dalam penanganan Covid-19

Marburg memicu sakit demam berdarah sangat menular mirip dengan Ebola. Ini menandai pertama kalinya penyakit mematikan itu teridentifikasi di Afrika Barat. Sejak 1967 ada 12 kasus kematian akibat Marburg, namun sebagian besar berada di Afrika bagian selatan dan timur.

Kasus di Guinea pertama kali terdeteksi pada pekan lalu atau 2 bulan setelah negara itu dinyatakan bebas dari wabah singkat Ebola pada awal 2021 yang menewaskan 12 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menerima konfirmasi dari Guinea melaporkan, pasien terpapar Marburg tersebut pertama kali mendatangi klinik setempat untuk mendapatkan perawatan sebelum kondisinya memburuk dengan cepat lalu meninggal dunia. 

Hasil analis laboratorium demam berdarah Guinea yang diperkuat dengan Institut Pasteur Senegal memastikan pasien tersebut positif Marburg.

"Virus Marburg berpotensi menyebar jauh dan luas, berarti kita harus menghentikannya. Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melakukan respons cepat didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa lalu dalam menangani Ebola, yang penularannya terjadi dengan cara yang sama," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, dikutip dari Reuters, Selasa (10/8/2021).

Kasus Marburg dan Ebola tahun ini terdeteksi di Distrik Gueckedou, dekat perbatasan Liberia dan Pantai Gading. 

Kasus pertama epidemi Ebola pada 2014-2016, terbesar dalam sejarah, juga berasal dari daerah yang sama di kawasan hutan Guinea.

Sementara itu tingkat kematian pada penderita Marburg bervariasi, dari 24 hingga 88 persen, bergantung pada jenis virus dan penanganannya. Menurut WHO, penularan terjadi melalui kontak dengan cairan dan jaringan tubuh orang terinfeksi. 

Gejala Marburg adalah sakit kepala, muntah darah, nyeri otot, dan pendarahan melalui berbagai lubang.

Guinea juga masih berhadapan dengan penanganan Covid-19. Negara itu melaporkan 26.969 kasus infeksi virus corona sejauh ini setelah ada penambahan 122 penderita baru pada Senin (9/8/2021). Sementara kasus kematian sebanyak 260 orang setelah bertambah 3 orang pada Senin.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut