Kemenkes Lakukan Penelitian Serosurvei Antibodi Covid-19 di Gorontalo
Dengan mengetahui status kekebalan masyarakat, dapat membantu otoritas kesehatan merencanakan kebutuhan sistem kesehatan di masa depan.
“Kami ingin mengetahui status imunitas masyarakat dengan pemeriksaan antibodi kuantitatif,” kata Ratih.
Metode pemeriksaan yang digunakan adalah electro-Chemiluminescence Immunoassay (ECLIA) anti SARS-Cov-2.
Penelitian ini akan mengidentifikasi titer antibodi sebagai indikator tingkat kekebalan terhadap infeksi SARS-Cov-2 pada populasi yang divaksinasi dan infeksi alami, mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan antibodi, dan memperkirakan proporsi infeksi simtomatik dan asimtomatik.
Pelaksanaan studi dibagi menjadi dua, Kemendagri melakukan serosurvei di wilayah aglomerasi mencakup 9 provinsi dan 47 kabupaten/kota dengan 10.284 sampel, sedangkan Kemenkes di luar area aglomerasi meliputi 25 provinsi dan 53 kabupaten/kota sebanyak 11.600 sampel.
Editor: Cahya Sumirat