Kendalikan Laju Inflasi, TPID Sulut Berkomitmen Perkuat Sinergi Antardaerah
MANADO, iNews.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen memperkuat sinergi antardaerah. Sinergitas dilakukan dalam upaya mengendalikan laju inflasi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan di Manado beberapa waktu lalu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Jumat (28/10/2022).
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan suatu bentuk komitmen untuk mengedepankan sinergi TPID dalam mendukung pengendalian inflasi pangan.
Sinergi tersebut dapat dilihat dari perluasan kerja sama antardaerah (KAD) komoditas daging ayam dengan Jawa Timur dan komoditas bawang merah dengan Sulawesi Selatan.
Juga implementasi program Marijo Bakobong (Mari Berkebun) yang merupakan gerakan urban farming yang didukung dengan penyaluran kredit KUR Bohusami Bakobong kepada petani.
"Begitu pula program digitalisasi pasar murah yang melibatkan PD Pasar sebagai agregator serta mitra e-commerce sebagai penyedia platform jual-beli bahan pangan dengan harga terjangkau," katanya.
Seluruh program ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas dan peran yang lebih besar bukan hanya bagi pemerintah daerah, namun juga kepada masyarakat umum untuk turut bersama-sama melakukan usaha pengendalian inflasi.
Pada Oktober 2022, katanya, kenaikan harga beberapa komoditas lainnya akibat meningkatnya biaya energi diperkirakan masih akan terjadi baik karena peningkatan biaya produksi ataupun distribusi.
"Di samping itu, mulai terlihat peningkatan harga komoditas perikanan diperkirakan masih akan berlanjut," ucapnya.
Namun demikian, masih terjaga pasokan dan harga komoditas volatile food dapat menahan laju inflasi dalam jangka pendek.
Mempertimbangkan perkembangan tingkat inflasi terkini dan berbagai risiko ke depan, Bank Indonesia memperkirakan tekanan inflasi Sulawesi Utara meningkat dan berada pada kisaran batas atas sasaran.
Editor: Cahya Sumirat