Makkah Banjir, Ribuan Petugas Dikerahkan Bersihkan Masjidil Haram

MAKKAH, iNews.id – Kota Makkah dilanda banjir, Rabu (28/4/2021). Pemerintah sedang mengerahkan berbagai upaya untuk mengatasi beberapa daerah yang dilanda banjir serta puing-puing dari pohon yang tumbang di jalanan.

Sementara itu, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) sedang mengintensifkan upaya untuk menghalau air banjir yang deras dari Masjidil Haram di Makkah demi menjaga keselamatan para jamaah.

Baca Juga

Penerimaan Negara di Sulut Triwulan I Capai Rp963,33 Miliar 

Lebih dari 200 pengawas beserta lebih dari 4.000 pekerja membersihkan area dan pintu masuk Masjidil Haram menggunakan alat penyedot air dan pengering, jumlahnya mencapai 470 mesin. Mereka juga membersihkan selokan dan lubang got untuk memastikan tidak ada penyumbatan.

Melansir Arab News, Pertahanan Sipil Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca untuk beberapa wilayah mulai Rabu (28/4/2021) hingga Minggu (2/5/2021). Pengumuman tersebut dikeluarkan dengan peringatan badai petir disertai hujan sedang hingga lebat hingga angin kencang di wilayah Asir, Al Baha, Jazan, Najran dan Makkah.

Baca Juga

Investor Dipermudah di Sulut, Capaian Triwulan I-2021 Tembus Rp1,71 triliun

Selain itu, pekan ini dikatakan bahwa wilayah di ibu kota Riyadh, Qassim dan Syarqiyah akan terpengaruh oleh hujan sedang dan angin kencang. Peringatan itu berdasarkan data dari Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi.

Baca Juga

Golf Goes to Likupang Charity Tournament Diyakini Angkat Sektor Pariwisata Sulut 

Saat ini, Departemen Lalu Lintas di wilayah Al Baha tengah mengerahkan semua petugas dan personelnya untuk mengatur pergerakan lalu lintas di jalan utama karena hujan, kabut, dan jarak pandang yang dekat.

Petugas keamanan, polisi dan patroli turut hadir untuk melindungi keselamatan publik, terutama karena tingginya volume wisatawan yang mengunjungi kota dan taman di kawasan itu.

Baca Juga

BI Berikan 480 Paket Sembako untuk 24 Pesantren di Sulut

Otoritas meminta penduduk untuk waspada dengan kondisi parah, menjauh dari tempat-tempat banjir, dan mematuhi instruksi dan pembaruan peringatan dari pertahanan sipil yang diumumkan melalui media maupun media sosial.

Editor: Cahya Sumirat