Mantan Reporter Militer Divonis 22 Tahun Penjara atas Tuduhan Makar dan Pengkhianatan
Safronov menggambarkan hukuman panjang yang diminta oleh jaksa sebagai sesuatu yang mengerikan. Hukuman tersebut akan menodai citra negara dengan menunjukkan bahwa seorang jurnalis dihukum hanya karena melakukan pekerjaannya.
Banyak jurnalis dan aktivis hak asasi manusia Rusia telah mendorong pembebasan Safronov. Mereka menduga pihak berwenang ingin membalas dendam atas pemberitaannya yang mengungkap insiden militer Rusia dan kesepakatan senjata yang curang.
Kremlin tetap tidak bergeming meski banyak pihak menekan. Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menolak untuk mengomentari kasus ini dalam konferensi dengan wartawan.
Safronov telah ditahan sejak penangkapannya pada Juli 2020 di Moskow.
Editor: Cahya Sumirat