get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Darat Hari Ini M 3,9 Guncang Gayo Lues, Getaran Terasa hingga Aceh Tamiang

Nanti Malam Warga Sulut Bisa Lihat Gerhana Bulan Total 

Rabu, 26 Mei 2021 - 09:37:00 WITA
Nanti Malam Warga Sulut Bisa Lihat Gerhana Bulan Total 
Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi.(Foto: Dok.iNews.id)

MANADO, iNews.id – Warga Sulawesi Utara (Sulut) akan dapat menyaksikan gerhana bulan total (super blood moon) mulai pukul 17.44 WITA. BMKG merilis puncak gerhana bisa dilihat pukul 19.18 WITA dan berakhir pukul 21.51 WITA.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menerangkan gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi

“Sehingga tidak semuanya sampai ke bulan, dilihat dari bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, danbBulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya,” katanya, Rabu (26/5/2021).

Kata dia, gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini terjadi saatbBulan berada di umbra bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah (terkenal dengan istilah blood moon). 

“Karena posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan super moon,” ujarnya. 

Sehingga, kata Rahmat gerhana bulan total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan super blood moon, karena terjadi saat bulan di perigee (bulan berada di jarak terdekat dengan bumi).

BMKG akan melakukan pengamatan gerhana bulan total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi dan disebarluaskan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

“Gerhana bulan total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana,”katanya. 

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi bulan dekat dengan horizon di bagian timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut