get app
inews
Aa Text
Read Next : KKP Selamatkan Kapal Nelayan Hampir Tenggelam di Laut Jawa

Nelayan Manado Terombang-ambing 45 Hari di Samudra Pasifik, Ditemukan di Perairan Jayapura

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:30:00 WITA
Nelayan Manado Terombang-ambing 45 Hari di Samudra Pasifik, Ditemukan di Perairan Jayapura
Karles Rompas, nelayan terombang-ambing 45 hari di Samudra Pasifik setelah berhasil dievakuasi ke Jayapura. (Foto: Ist)

JAYAPURA, iNews.id - Seorang nelayan terombang-ambing selama 45 hari di Samudra Pasifik hingga akhirnya ditemukan selamat setelah hanyut di tengah lautan lepas. Nelayan tersebut bernama Karles Rompas, warga Kota Manado, Sulawesi Utara.

Karles ditemukan dalam kondisi lemas namun masih hidup di atas rakit yang hanyut jauh dari perairan Manado. Dia dievakuasi oleh nelayan setempat sekitar 114 mil laut dari Kota Jayapura.

Peristiwa nelayan terombang-ambing 45 hari di Samudra Pasifik ini bermula saat tali pengikat rumpon atau pondok terapung yang dijaga Karles putus. Tali tersebut terlepas akibat terjangan angin kencang dan gelombang besar di laut.

Demi menyelamatkan diri dari risiko rakit terbalik, Karles terpaksa memotong sisa tali pengikat. Sejak saat itu dia pasrah terbawa arus hingga masuk ke wilayah Samudra Pasifik.

Selama 45 hari berada di tengah laut, Karles Rompas bertahan hidup dengan perbekalan terbatas. Dia mengandalkan stok beras milik perusahaan tempatnya bekerja serta ikan hasil tangkapan sendiri.

Dalam kondisi serba terbatas dan ketidakpastian, Karles terus berusaha bertahan. Doa menjadi satu-satunya kekuatan yang membuatnya tetap hidup hingga akhirnya ditemukan.

Penyelamatan bermula saat Buhari, nelayan asal Jayapura, melihat objek mencurigakan di tengah laut. Awalnya, objek tersebut dikira hanya tumpukan kayu besar yang hanyut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut