get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Manfaatkan Kesempatan Ini

Nilai Mata Uang Asia Jatuh, Rupiah Anjlok di Rp15.008 per Dolar AS

Kamis, 14 Juli 2022 - 14:49:00 WITA
Nilai Mata Uang Asia Jatuh, Rupiah Anjlok di Rp15.008 per Dolar AS
Mayoritas mata uang Asia berguguran, rupiah tembus Rp15.008 per dolar AS. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Nilai mata uang Rupiah masih bertengger di Rp15.008 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi. Data Bloomberg, Kamis (14/7/2022) pukul 09.17 WIB, rupiah jatuh 16 poin atau 0,11 persen.

Kurs transaksi Bank Indonesia (BI) hari ini juga semakin turun, di mana kurs jual mencapai Rp15.059,92, dan kurs beli Rp14.910,08, dikutip data BI.

Sebagian besar mata uang Asia juga jatuh, seperti yuan China turun 0,12 persen, yen Jepang merosot 0,48 persen, baht Thailand terkoreksi 0,35 persen, won Korea Selatan melemah 0,43 persen, ringgit Malaysia tergerus 0,10 persen, peso Filipina turun 0,09 persen, dan dolar Taiwan merosot 0,24 persen.

Sementara sisanya masih menguat, seperti dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dan dolar Singapura melonjak 0,56 persen. Adapun indeks dolar sempat mencapai 108,59, level tertinggi sejak Oktober 2002, dikutip data Investing.

Data inflasi AS mendorong kenaikan dolar AS mencapai level tertingginya selama 20 tahun terakhir. Indeks harga konsumen/CPI) AS periode Juni 2022 meningkat sebesar 9,1 persen, terbesar dalam lebih dari empat dekade, yang membuat orang Amerika akan membayar lebih untuk kebutuhan bensin, makanan, perawatan kesehatan, dan lain sebagainya.

"Angka inflasi AS sangat tinggi. Ini lebih tinggi dari yang diharapkan dan menunjukkan bahwa inflasi berjalan cepat tak terkendali," kata Kepala Investasi Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli, dilansir Reuters, Kamis (14/7/2022).

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut