Nilai Tukar Petani Sulut selama Maret 2022 Turun 0,79 Persen

MANADO, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2022 turun 0,79 persen menjadi 110,04. Posisi turun tersebut turun dibandingkan Februari dengan posisi NTP masih 110,91.
"Menurunnya NTP berasal dari dua arah, dari penurunan Indeks Harga yang diterima Petani (It) dan kenaikan Indeks Harga yang di bayar petani (Ib)," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, di Manado, Senin (4/4/2022).
It turun 0,25 persen menjadi 121,39 sementara Ib naik 0,54 menjadi 110,31.
Menurut tahun kalender 2022, NTP turun 0,43 persen, sedangkan menurut YoY (tahun ke tahun) masih naik 7,59 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sejalan dengan NTP yang mengalami penurunan. NTUP turun 0,50 persen, dari nilai 111,43 di bulan Februari menjadi 110,87 di bulan Maret.
Perkembangan NTP Sulawesi Utara mulai bulan November 2020 sudah menunjukkan nilai di atas 100, keadaan ini menunjukan tingkat daya beli petani secara umum sudah lebih baik dibanding kondisi pada tahun 2018 (tahun dasar).
Dari hasil pemantauan harga komoditi di perdesaan, secara umum dapat dijelaskan penurunan NTP sebesar 0,79 persen berasal dari penurunan It yang mencapai 0,25 persen sementara Ib naik 0,54.
Data NTP menurut sektoral, hanya satu subsektor saja yang mengalami kenaikan NTP yakni Hortikultura yang naik 1,15 persen sementara subsektor lainnya terjadi penurunan.
Subsektor yang mengalami penurunan tertinggi dialami oleh Perkebunan Tanaman Rakyat yang mencapai 1,35 persen.
"Dominannya NTP subsektor mengalami penurunan lebih dipengaruhi oleh Inflasi yang terjadi di perdesaan," ujarnya.
Editor: Cahya Sumirat