Pemprov Sulut Sebut Bursa Kerja Turunkan Angka Pengangguran

MANADO, iNews.id- Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulawesi Utara, Asiano G Kawatu mengatakan, bursa kerja (job fair) berdampak positif bagi penurunan angka pengangguran. Dua pihak saling diungkan baik pemberi kerja maupun pencari kerja.

"Kami memberikan apresiasi Pusat Pasar Kerja Setjen Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah menginisiasi dan bersinergi dengan kami, melaksanakan kegiatan Job Fair Virtual dalam rangka memfasilitasi pencari kerja dan  memfasilitasi pemberi kerja,yang membutuhkan tenaga kerja," kata  Asisten Kawatu di Manado, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga

Polda Sulut Gelar Bakti Kesehatan Pemeriksaan dan Pemberian Kaca Mata Gratis

Menurut dia dilaksanakannya bursa kerja virtual ini bukan tanpa dasar, karena disesuaikan dengan dinamika perkembangan teknologi digital.

Bursa kerja ini pada muaranya diharapkan akan turut berkontribusi pada penurunan angka pengangguran.

Baca Juga

Kapolda Sulut Kunjungi Konsulat Jenderal Filipina di Manado, Ada Apa?

"Seluruh aktivitas informasi, data dan layanan masyarakat kini sudah didukung teknologi yang dapat mempermudah, efisien dan efektif, termasuk dalam pelayanan penempatan tenaga kerja melalui bursa kerja ini," katanya.

Digelarnya kegiatan secara virtual ini karena menyadari sampai saat ini kita belum boleh dikatakan pulih sepenuhnya dari pandemi Covod-19.

Baca Juga

Propam Polda Sulut Bina 212 Personel, Wakapolda : Berubahlah Sesuai Nilai Tribrata

"Kita pun kini masih dalam upaya untuk mengurangi dampak dari pandemi yang telah mempengaruhi seluruh aktivitas masyarakat termasuk dalam aspek lapangan pekerjaan, yang berimplikasi pada tingkat pengangguran," katanya menambahkan. 

Baca Juga

Warga Sangihe Dikenal Pekerja Keras, Ketua DPRD Sulut: Ayo Terus Berkarya

Selain pasar kerja, pengangguran juga terjadi akibat kurangnya informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dan pencari kerja. 

"Sering kali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia. Kesenjangan tersebut berdampak tidak semua pencari kerja dapat menempati lowongan kerja yang ditawarkan," ujarnya. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut bulan Februari 2022 menunjukkan jumlah angkatan kerja di Sulut tahun 2021 sebanyak 1.269.673 orang sementara penduduk yang bekerja sebanyak 1.187.077 orang. 

Editor: Cahya Sumirat