Peningkatan Konsumsi Dorong Tekanan Inflasi Akhir Tahun di Manado dan Kotamobagu

Fenomena serupa juga terjadi di Kotamobagu. Komoditas cabai rawit juga menjadi penyumbang utama dengan kontribusi inflasi sebesar 0,44 persen (mtm) dari total inflasi umum Kotamobagu yang sebesar 1,45 persen (mtm).
"Namun demikian, berbeda dengan Manado, komoditas hortikultura lainnya seperti daun bawang, kangkung, cabai merah, bayam dan daun gedi juga menambah tekanan inflasi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan total kontribusi sebesar 0,29 persen (mtm)," ucap Arbonas.
Selain itu, komoditas perikanan mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan Manado. Penurunan produksi di wilayah-wilayah penghasil komoditas hortikultura dan perikanan di sekitar Kotamobagu diperkirakan menjadi faktor pendorong kenaikan harga yang lebih tinggi di Kotamobagu.
"Selain kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau kenaikan tekanan inflasi Kotamobagu juga didorong oleh inflasi pada kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya serta kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rumah Tangga yang secara total memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,10 persen (mtm)," ujar Arbonas.
Editor: Cahya Sumirat