MANADO, iNews.id – Subdit II Perbankan Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap seorang perempuan tersangka pencucian uang modus polisi asuransi di Tangerang, Banten. Tersangka berinisial SGS (42) warga Kecamatan Mapanget, Kota Manado itu dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Kasubdit II Perbankan AKBP Heru Hedi Hantoro mengatakan, tersangka memiliki sejumlah peran, di antaranya, membuat rekening pooling sebagai rekening penampung uang calon nasabah tanpa sepengetahuan perusahaan.
Polri Tetapkan Panji Gumilang sebagai Tersangka Pencucian Uang
"Kemudian, menerima uang secara tunai dari calon tertanggung atau nasabah, memberikan bunga 9 persen bonus uang cash back, mobil, handphone, tiket dalam dan luar negeri yang tidak diatur oleh perusahaan, dan menerbitkan polis asuransi yang tidak terdaftar di perusahaan," tutur AKBP Heru didampingi Kaur Penum Bidhumas Kompol Selfie Torondek, Kamis ((23/11/2023).
Tersangka juga mendaftarkan polis asuransi di perusahaan tanpa permintaan dan sepengetahuan dari nasabah, melakukan refund premi tanpa sepengetahuan nasabah dan ditransfer ke rekening atas nama nasabah yang tidak diketahui nasabah, membuat rekening fiktif atas nama nasabah serta menggelapkan premi asuransi.
Pendiri Tornado Cash Didakwa Lakukan Pencucian Uang untuk Hacker Korea Utara
“Yang bersangkutan sebetulnya kami sudah melakukan panggilan beberapa kali tetapi mangkir. Mulai tanggal 13 November 2023 kami mendeteksi yang bersangkutan itu ada di wilayah Gorontalo lalu terbang ke Jakarta dan Tangerang, Banten,” ujar AKBP Heru.
Dari situ, petugas pun melakukan penelusuran di beberapa lokasi di antaranya apartemen, perumahan elit, termasuk tempat-tempat umum, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil karena tersangka memakai identitas orang lain.
“Kami terus melakukan penelusuran lebih lanjut, akhirnya kita meyakini yang bersangkutan ada di sebuah hotel di Tangerang. Atas informasi itu, kami berusaha melakukan penangkapan dan memeriksanya. Setelah itu dibawa ke Manado untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKBP Heru.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, petugas turut mengamankan dan menyita sejumlah barang bukti yaitu 113 dokumen surat berupa slip setoran, tanda terima atau kwitansi, polis asuransi, dan rekening koran para korban.
Editor: Kastolani Marzuki