Polda Goes to Campus, Bahas Bijak Bermedsos Cegah Hoaks dan Ekstrimisme di IAIM Kotamobagu
Kalau tidak yakin, agar dikonfirmasikan kepada yang lebih tahu. Segala sesuatunya harus berbasis data, ada logikanya, dan kita harus mampu berpikir kritis. Dengan sendirinya, bukan hanya mengetahui ciri-ciri, tapi akan mengetahui itu hoaks atau ekstrem
"Ekstrem itu biasanya sesuatu yang berlebihan. Pada seminar ini saya mengajak mahasiswa lebih memiliki kepekaan untuk menjadi seorang yang kritis, berpikir terbuka, obyektif dalam mencermati masalah dengan memberikan setidaknya pijakan, apa itu ekstrimisme,” papar Kombes Pol Sihombing.
Pada kesempatan ini Kombes Pol Sihombing juga memberikan beberapa cara untuk menangkal hoaks dan ekstrimisme khususnya di kalangan civitas akademika. Di antaranya, mahasiswa harus mampu berpikir kritis dan harus bisa menjadi bagian dari masyarakat moderen.
Masyarakat moderen adalah masyarakat yang bertumbuh, berubah ke arah yang lebih baik dan berpikir rasional. Mahasiswa harus bersifat heterogen, menghargai perbedaan. Karena perbedaan bukanlah sesuatu yang mengancam, tetapi perbedaan adalah nuansa pelangi yang memperindah bentuk keragaman kehidupan yang luhur.
Editor: Cahya Sumirat