Polisi dan Geng Kriminal Bersenjata Baku Tembak, 26 Orang Tewas
CARACAS, iNews.id - Sedikitnya 26 orang tewas dalam baku tembak antara polisi dan geng bersenjata di Caracas barat laut, Venezuela pekan ini. Mereka yang meninggal terdiri atas empat petugas dan sisanya anggota geng.
Selain itu, korban luka mencapai 38 orang, 10 di antaranya petugas.
Menteri Dalam Negeri Venezuela, Carmen Melendez mengatakan, akibat bentrokan tersebut, penduduk sekitar lokasi harus mengungsi mencari tempat aman. Bentrokan ini juga mengganggu arus lalu lintas.
Dilansir dari Reuters, aktivis hak asasi manusia mengatakan dalam pekan ini ada empat orang tewas karena peluru nyasar selama bentrokan. Aktivis dan oposisi politik selama bertahun-tahun menuduh pemerintah Presiden Nicolas Maduro mengabaikan dan menutupi jumlah korban warga sipil dalam bentrokan.
Mereka juga mengkritik pakta yang ditandatangani pemerintah sosialis dengan beberapa geng untuk menciptakan daerah terlarang bagi polisi di lingkungan tertentu. Alasan yang dipakai yakni 'zona perdamaian.
"Warga sipil dan polisi dibunuh, Caracas barat hidup dalam ketakutan selama dua hari. Rakyat Venezuela melarikan diri dari konflik, kediktatoran pun tampak," kata pemimpin oposisi, Juan Guaido.
Sementara Wakil Presiden, Delcy Rodriguez, berbicara bersama Melendez di televisi pemerintah menuduh geng terlibat dengan beberapa politisi oposisi. Namun mereka tak memberikan bukti.
Dia menambahkan, tiga orang yang diduga anggota kelompok geng ditahan dalam aksi baku tembak tersebut.
Editor: Cahya Sumirat