Presiden Jabat 3 Periode Berakhir Tragis, Posisi Alpha Conde Digulingkan Militer
CONAKRY, iNews.id – Baru beberapa bulan menjabat untuk periode ketiga pemerintahannya, Presiden Guinea, Alpha Conde, digulingkan militer di negara itu pada Minggu (5/9/2021). Politikus berusia 83 tahun itu telah menjadi kepala negara sejak 2010.
Yang menarik, Conde bisa terpilih kembali jadi presiden untuk ketiga kali pada Oktober tahun lalu, setelah melewati amendemen UUD alias konstitusi di negara itu. Sebelum diamendemen, UUD Guiena hanya mengizinkan seorang presiden menjabat paling lama dua periode.
BBC melaporkan, Alpha Conde memenangkan Pemilu 2020 dengan meraup 59,5 persen suara. Akan tetapi, kemenangannya menuai protes kekerasan di seluruh negeri. Lawan politiknya, Cellou Dalein Diallo mengatakan, Conde telah melakukan kecurangan skala besar agar bisa berkuasa kembali.
Media lokal melaprokan, ada puluhan orang yang tewas selama proses penyelenggaraan pemilu kala itu.
Referendum amendemen UUD Guinea berlangsung pada Maret 2020. Dari total 5.179.600 pemilih, hanya 3.016.487 atau sekira 58 persennya saja yang memberikan suara. Hasil referendum yang disahkan Mahkamah Konstitusi Guinea menunjukkan, sebanyak 2.663.189 suara menyatakan dukungan terhadap amendemen UUD.
Amendemen tersebut tidak saja membuat seorang presiden petahana bisa menjabat untuk ketiga kalinya, tetapi juga memperpanjang masa jabatan sang kepala negara terpilih dari 5 menjadi 6 tahun. Dengan begitu, Conde pun dapat melanggengkan kekuasaannya.
Editor: Cahya Sumirat