Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende NTT, Mengenang Kota Pancasila
Sejak tahun 1980-an Pohon Sukun itu berganti nama menjadi pohon Pancasila. Pohon aslinya sudah mati tahun 1970-an dan pemerintah setempat mengganti dengan menanam anakan pohon yang sama di lokasi yang sama. Soekarno mengobarkan semangat juangnya memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah dan berhasil melakukan kegiatan politiknya di Ende yang dikenal sebagai Pancasila.
Lima dasar negara hasil perenungan di Ende disampaikan Soekarno dalam pidato Sidang Badan Persiapan Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran Pancasila.
Kemudian, tahun 1951 Presiden pertama Indonesia kembali mengunjungi Ende. Saat itu beliau bertemu dengan Haji Abdullah Ambuwaru dan memberitahu bahwa ia akan mengubah rumah pengasingannya menjadi museum. Dalam kunjungan keduanya pada 16 Mei 1954, Bung Karno akhirnya meresmikan rumah tersebut sebagai gedung museum.
Nah, itulah rumah pengasingan Bung Karno di Ende NTT hingga disebut sebagai Kota Pancasila.
Editor: Cahya Sumirat