Sekolah di China Dilarang Beri Ujian dan PR bagi Siswa Kelas 1 dan 2 SD
Pada akhir Juli, China memerintahkan semua lembaga les privat untuk menjadi nirlaba serta melarang mereka memberikan pelajaran inti pada akhir pekan dan hari libur. Sektor les privat di China melibatkan jumlah uang luar biasa sehingga aturan baru tersebut jelas merugikan lembaga bersangkutan.
Tujuannya untuk mengurangi ketidaksetaraan pendidikan di China, di mana beberapa orang tua kelas menengah rela membayar 100.000 yuan atau lebih per tahun untuk les privat agar anak-anak mereka masuk sekolah unggulan.
"Tidak ada negara lain yang punya budaya bimbingan belajar yang kuat (selain China)," kata Claudia Wang, pemimpin perusahaan konsultan Oliver Wyman di Shanghai, seperti dikutip dari AFP, Selasa (31/8/2021).
Kebijakan lain, Pemerintah Kota Beijing pekan lalu mengumumkan bahwa guru harus merotasi sekolah setiap 6 tahun demi mencegah berkumpulnya atau konsentrasi siswa terbaik. Pejabat pendidikan juga melarang setiap sekolah membuat kelas unggulan bagi siswa berbakat.
Editor: Cahya Sumirat