Sulut Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Warga Waspada Banjir-Longsor

MANADO, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa menimbulkan terjadi banjir dan longsor. Kondisi ini berdasarkan analisis dinamika atmosfer yang menyebakan hujan sedang hingga lebat.
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Manado Ben Arther Mole mengatakan, hujan yang terjadi dipicu kombinasi Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang frekuensi rendah atau tipe low. Diprediksi ke depan, interaksi dengan gelombang Rossby Equator akan cukup berkontribusi.
Dia menjelaskan, hasil pemantauan pola angin terdapat perlambatan kecepatan atau konvergensi yang memanjang dari Teluk Tomini hingga perairan utara Sultu. Kemudian terjadi interaksi dengan faktor skala lokal (kelembaban udara basah dan nilai konveksi kuat).
"Anomali suhu permukaan laut yang positif (indikasi suhu laut yang hangat) mampu mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan," ujarnya di Manado, Sabtu (17/7/2021).
Dia menambahkan, BMKG memperkirakan cuaca Sulut untuk hari ini cerah berawan hingga hujan ringan dengan durasi yang panjang serta kecepatan angin berkisar antara 10-20 kilometer per jam.
Cuaca buruk yang terjadi Jumat (16/7/2021) dan menyebabkan banjir serta longsor tidak diakibatkan siklon tropis yang bernama IN-FA.
Monitoring dari Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG, tidak menunjukkan adanya siklon tropis aktif yang berada di wilayah Sulut.
"Bibit siklon tropis ini belum menjadi siklon tropis sehingga informasi yang beredar telah terbentuk siklon tropis IN-FA tidak benar," katanya.
Editor: Donald Karouw