Tomohon Geger, ASN Papua Ditemukan Tewas di Kompleks Perumahan Blessing
                
            
                TOMOHON, iNews.id - Warga Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon digegerkan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Mayat tersebut ditemukan di salah satu rumah di kompleks Perumahan Blessing, Kelurahan Woloan Dua Lingkungan IX pada Selasa (25/1/2022) sekira pukul 08.30 WITA.
"Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang pekerja bangunan yang kesehariannya bekerja merenovasi rumah milik korban," kata Kasat Reskrim Polres Tomohon, AKP Denny S Tampenawas
                                    Dia menjelaskan, sekira pukul 08.00-08.30 WITA, seperti biasa pekerja yang hendak memulai pekerjaan itu merasa heran melihat pintu rumah almarhum masih tertutup.
Dia berusaha memanggil namun tidak ada sahutan. Kemudian mencoba mengintip ke dalam rumah dan kaget melihat sudah meninggal dalam posisi duduk di ruang tamu. Pekerja tersebut kemudian menginformasikan ke tetangga dan meneruskannya ke pihak berwajib.
                                    Kasat Reskrim Polres Tomohon, AKP Denny S Tampenawas mengatakan dari informasi yang ditemukan bahwa identitas mayat tersebut diketahui berinisial TM alias Tommy (47).
Almarhum saat ini tinggal menetap di Kota Bitung, dan bekerja sebagai ASN di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di salah satu Kabupaten di Provinsi Papua.
                                    "Almarhum Tommy, berada di Kota Tomohon karena mempunyai aset berupa satu unit rumah di Perumahan Blesing House, Woloan 2 Kecamatan Tomohon Barat. Saat ini melakukan pembangunan renovasi di rumahnya tersebut," kata AKP Denny S Tampenawas.
                                    Penyebab kematian kata Kasat Reskrim masih dalam penyelidikan. Sesuai dengan standar pemeriksaan dan penyelidikan awal, Polres Tomohon melibatkan pihak Dinkes Tomohon guna memeriksa atau melakukan visum luar, untuk mencari tahu apakah ada tanda-tanda kekerasan yang berujung pada kematian.
"Kami saat ini sementara melakukan penyelidikan, jika terindikasi meninggal tidak wajar akan berkoordinasi dengan keluarga jika akan dilakukan autopsi. Namun pada autopsi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tutur AKP Denny S Tampenawas.
                                    Sementara menurut dokter, saat akan dievakuasi, dalam rumah almarhum Tommy ditemukan ada obat-obat keras, untuk penyakit jantung. Dugaan awal, almarhum Tommy sudah meninggal dunia sejak Minggu, 23 Januari 2022.
Editor: Cahya Sumirat