MANADO, iNews.id - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) menyiapkan stok beras melalui apa yang dinamakan cadangan beras pemerintah (CBP). Hal itu mengantisipasi kerawanan pangan ataupun bencana alam.
"Pemerintah Provinsi Sulut dan 15 kabupaten/kota memiliki CBP yang setiap waktu bisa diambil di Bulog jika terjadi bencana alam dan kerawanan pangan," kata Kepala Perum Bulog Sulutgo Ali Ahmad Najih, di Manado, Selasa (9/8/2022).
CBP kabupaten dan kota masing-masing sebanyak 100 ton, sedangkan pemerintah provinsi sebanyak 200 ton dan berlaku selama satu tahun saja, nanti di tahun berikutnya kuota yang sama akan berlaku, tapi tidak berlaku kelipatan.
"Jadi, jika jatah beras CBP tidak digunakan di tahun ini, tahun depan nanti akan ada kuota yang sama, tapi sisa tahun ini dianggap tidak ada lagi," katanya
Dia mengatakan sejak Januari sampai saat ini CBP yang diambil baru 204 ton oleh kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Kota Bitung dan juga dari Provinsi Gorontalo yang menjadi wilayah kerja Bulog.
Ali menjelaskan beras CBP ini digunakan jika terjadi bencana alam, rawan pangan maupun bencana lainnya di suatu daerah dan harus permintaan dari bupati maupun walikota.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait