Dari hasil penindakan tersebut, ada sebanyak 43 item kosmetik yang dipasarkan ke wilayah-wilayah tersebut.
"Nah yang paling berisiko adalah kadang-kadang masyarakat bilang begini, ya sudah kita pakai saja tidak apa-apa kan, yang penting tetap kinclong gitu ya, mukanya tetap halus, dan lembab gitu," katanya menambahkan.
Hanya saja menurut dia, ternyata produk yang dipasarkan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya jenis Merkuri.
"Kalau hidrokuinon enggak apa-apa masuknya, paling kita seperti udang rebus, jadi merah kalau kita gunakan," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait