“Beruntung kita masih bisa mengirim sapi berkat kerja sama dengan Pemprov Kalimantan Utara dan Gorontalo masih bebas kasus penyakit mulut dan kuku hewan kurban, sehingga tidak berimbas pada kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha,” kata Hamka.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Rony Widijarto Purubaskoro mengatakan sejak tahun 2020, Gorontalo merupakan kategori daerah surplus cabai sehingga dapat memasok kebutuhan daerah lain yaitu di Sulawesi Utara dan Maluku Utara melalui mekanisme KAD.
“Tiga komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Gorontalo adalah cabe rawit, tomat, dan bawang merah. Untuk cabe, pemprov berinisiatif menggalakkan kembali gerakan menanam cabai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait