BITUNG, iNews.id - Perkembangan Kota Bitung cukup pesat dari tahun ke tahun. Proses panjang telah dilalui dan hasil kerja keras itu membuahkan hasil dengan memunculkan banyak julukan.
Bahkan sebagai bukti hasil kerja keras dan perjuangan wali kota administratif ketiga SH Sarundajang, memunculkan julukan Bitung sebagai Kota Lima Dimensi (Kota Pelabuhan, Kota Industri, Kota Perdagangan, Kota Pariwisata dan Kota Pemerintahan) yang kemudian berubah menjadi Kota Serbadimensi.
Usaha dari Wali Kota Sarundajang menghasilkan keputusan pemerintah Indonesia dengan menetapkan kota administratif Bitung menjadi Kota Madya dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1990.
Peresmiannya dilakuan oleh Menteri Dalam Negeri, Rudini, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1990, dengan luas wilayah 304 km², 3 kecamatan dan 44 kelurahan.
Pada masa kepemimpinan wali kota Sarundajang, Kota Bitung mengalami pemekaran dari 3 kecamatan menjadi 4 kecamatan. Hal ini didasarkan pada PP Nomor 43 Tahun 1995 tanggal 6 Desember 1995. Kecamatan yang baru mekar adalah Kecamatan Bitung Timur sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Bitung Tengah. Dengan demikian Kota Madya Bitung menjadi 4 wilayah kecamatan.
Selanjutnya pada masa kepemimpinan wali kota Milton Kansil, Kecamatan Bitung Tengah mengalami pemekaran. Pada 14 Desember 2001 berdasarkan Keputusan Walikota Bitung Nomor 100 Tahun 2001, bertambahlah kecamatan baru yakni Kecamatan Bitung Barat.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait