Kemudian pada segmen keempat, ketika ODSK kembali diberi kesempatan bertanya, lagi-lagi jawaban paslon 1 dan 2 kurang memuaskan. Pertanyaan itu terkait upaya dan kiat paslon jika menjadi gubernur dan wagub untuk menaikkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).
PDRB ini merupakan salah satu variabel yang sangat signifikan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan suatu daerah. Atas jawaban paslon 1 dan 2, direspons Cagub nomor 3 Olly Dondokambey dengan singkat namun menohok.
“Saya kira kita paham dulu PDRB ini apa? Ini bukan (bicara) PAD. PDRB itu Produk Domestik Regional Bruto. Syukur calon wakil (nomor urut 2) sedikit menyinggungnya, tapi substansi utamanya ngga jelas juga. Bagaimana mau susun makro ekonomi suatu daerah, namun substansi PDRB nda tau apa,” kata Olly.
Penampilan paslon petahana sejak debat pertama dan kedua ini, terlihat sangat menguasai materi debat. Apalagi dalam berbagai topik yang ditanyakan, ODSK selaku petahana sudah melakukan berbagai kebijakan dan konsep yang ditanyakan. Berbeda halnya dengan dua paslon lainnya yang hanya berbicara soal konsep.
Dalam debat kedua, ODSK mengungkap data BPS yang telah dicapai Sulut di bawah kepemimpinan mereka. Secara ekonomi, pertumbuhan ekonomi Sulut 5naik -6 persen per tahun dan berada di atas rata-rata nasional .
Berikut pencapaian investasi Sulut sebesar Rp14 triliun (2019) dan inflasi berhasil dikendalikan di bawah 4 persen sehingga Sulut mendapat penghargaan TPID terbaik di wilayah Sulawesi.
Variabel lainnya seperti PDRB juga naik Rp130 triliun lebih, serta pengangguran turun 7,37% dari 9,03 persen (2015) dan kemiskinan turun 7 persen dari 8,65 persen.
"Data-data ini kami ambil dari BPS yang dipublish setiap triwulan, bukan data dari kami. Ini data sangat akurat,” kata Olly.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait