"Bulan-bulan sebelumnya, biasanya pengiriman ikan kayu hanya satu sampai dua kali, tapi kali ini hingga empat kali," katanya.
Untuk biji pala, sebanyak 29,6 ton dengan nilai devisa sebesar 354.000 dolar AS.
Pemerintah, katanya, akan terus mencari pasar baru untuk komoditas unggulan asal Sulut, walaupun di masa pandemi Covid-19.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait