MANADO, iNews.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw menerima penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut. Penghargaan ini atas kinerja pemprov dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berhasil tumbuh positif hingga 8,49 persen yang dinilai terbaik di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala BPS Provinsi Sulut Asim Saputra di Ruang VIP DPRD Sulut disaksikan Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen dan Wakil Ketua DPRD Victor Mailangkay.
"Capaian kinerja perekonomian sampai Semester I tahun 2021, secara berturut-turut, Provinsi Sulut mampu tumbuh 1,87 persen pada triwulan 1 dan 8,49 persen pada triwulan 2 tahun 2021 secara year on year," ujar Saputra, Jumat (20/8/2021).
Dia mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulut Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp34,77 triliun. Sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Rp22,46 triliun.
Selain itu, sesuai hasil survei pada triwulan 2, hampir semua sektor lapangan usaha tumbuh positif. Mulai dari sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi, perdagangan serta sektor konstruksi yang memberi 'multiplier effect' pada lapangan usaha lainnya.
"Persentase kemiskinan di tengah pandemi mampu turun tipis dan tekanan pengangguran juga berkurang. Karena pekerja memasuki sektor informal dengan jam kerja lebih sedikit pada masa pandemi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut dengan penuh rasa syukur penghargaan tersebut. Hal ini tentunya dapat memotivasi Pemprov Sulut untuk berbuat lebih baik lagi guna menjadikan Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik.
Gubernur juga berharap semoga BPS dapat terus menjalin komunikasi yang baik dengan Pemprov Sulut. Selain itumemberikan masukan-masukan konstruktif berbasis data guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulut.
“Pemprov Sulut sangat mengharapkan berbagai masukan yang positif, tentunya dengan berbasis data BPS agar arah perencanaan pembangunan lebih memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Olly.
Editor : Donald Karouw